Sunday, July 5, 2015

Pohon Sialang, Rumah Lebah Madu Hutan

Sialang bukanlah nama spesies tumbuhan. Pohon sialang merupakan sebutan bagi jenis-jenis pohon besar yang disukai lebah hutan (Apis dorsata ) bersarang. Jenis pohon antara lain adalah spesies ara, kedundung,  dan benuang. Biasanya pohon-pohon yang dapat tumbuh tinggi hingga 50 meter dengan diameter batang dapat mencapai 2 meter. 

Umumnya pohon-pohon sialang berdaun kecil. Dengan ciri fisik itu, pohon sialang tak gampang ditumbangkan angin. Karena itu lebah senang bersarang. Satu dahan bisa digantungi 20 sarang lebah. Karenanya pada satu pokok pohon sialang, bisa mencapai seratus sarang lebah penghasil madu bersarang.

Bagi masyarakat Sumatera, pohon sialang adalah pohon rezeki. Ada sialang berarti akan ada sarang lebah yang berarti akan tersedia madu. Hasil hutan bukan kayu (non-timber forest product) yang bernilai ekonomis. Oleh karena itu, jika diamati, pada setiap pohon sialang diberi tangga tali rotan.

Dalam pengetahuan masyarakat tradisional (adat) Sumatera, pohon Sialang beserta vegetasi hutan tempatnya berada merupakan kesatuan yang tak dapat terganggu atau dirusak oleh siapa saja. Adat telah memiliki peraturan tidak tertulis yang mengatur sanksi dan denda. Sayang, kearifan ini perlahan-lahan menghilang karena kepentingan lain.


Ketika berkunjung ke pedalaman Jambi, tiGGer menemukan beberapa pohon sialang. Tanpa sarang lebah. Masih bertahan di areal hutan milik masyarakat yang sebelumnya sempat dibabat oleh sebuah perusahaan pulp dan kertas di Jambi. ###

No comments:

Post a Comment