Friday, July 3, 2015

tiGGer di Dada Ken Dedes

Gara-gara melihat betis Ken Dedes, Ken Arok tak bisa tidur. Arok dilanda galau siang malam. Memikirkan cara merebut perempuan agung ini dari tangan Tunggul Ametung. Demikian dikisahkan.

Peristiwa sekilas di saat istri Tunggul Ametung itu turun dari Kereta Kencana, melahirkan cerita yang panjang hingga ke berdirinya kerajaan Singasari. Arok bukan hanya merebut Dedes dari tangan Tunggul Ametung. Lebih dari itu. Arok membunuh sang akuwu (penguasa) Tumapel yang merupakan wilayah bawahan Kerajaan Kediri, lalu mendirikan kerajaan Singasari. Dedes yang dalam cerita rakyat disebutkan memiliki kecantikan sempurna, menjadi permaisuri Arok.

Kecantikan Dedes terabadikan pada arca Prajnaparamita, ibu dari segala kebijaksanaan. Arca ini ditemukan di komplek Candi Singasari, Malang. Salah satu arca yang masih utuh sempat di boyong ke negeri Belanda dan menjadi koleksi Rijksmuseum voor Volkenkunde di kota Leiden. Tapi kemudian kembali ke Indonesia pada awal tahun 1978 dan kini ditempatkan Museum Nasional Indonesia, Jakarta.

Satu Arca Prajnaparamita atau Ken Dedes yang tersisa masih bisa dijumpai terpajang di halaman di candi Singasari. Sayangnya, dalam keadaan tanpa kepala.

Pada bulan September 2014,  tiGGer sempat nyasar ke Candi  Singasari. Dari terminal bis Arjosari Malang kota Malang, naik angkutan umum jurusan Lawang-Arjosari (LA) kemudian berhenti di Pasar Singosari. Dari sana berjalan kaki. Hanya sekitar 2 km. Bisa juga naik ojek.

Sesampai di Candi Singosari, proyek foto tiGFie diambil di beberapa tempat. Mulai dari berlatar belakang candi, dan pose di beberapa arca seperti arca kereta sang dewa Batara. Dan pasti, tiGFie di arca Dedes.

Setelah beberapa foto diambil, baru disadari, ternyata salah satu tiGFie bisa menimbulkan kesan saru. Foto tiGGer menempel di dada Dedes.  Perempuan cantik yang dari rahimnya diturunkan raja-raja besar di tanah Jawa.

“Hanya gara-gara tanpa sengaja melihat betis Dedes, Arok menjadi raja. Nah, tiGGer...” celetuk satu sahabat di kota Malang.

Mmm... # 

No comments:

Post a Comment