Kopi dan hujan, bagi peminum
kopi adalah paduan yang pas. Bagaimana dengan “Ngopi di Kota Hujan”?
Jika sedang melancong ke “kota hujan”, Bogor, singgahlah
ke Rumah Kopi Ranin. Sebuah kedai yang dikelola sepasang karib yang lama
bergiat di pengembangan pertanian Indonesia. Tejo Pramono dan Uji Sapitu.
Bukan berlebihan jika disebut kelahiran kedai ini berangkat
dari keprihatinan terhadap kondisi pertanian dan nasib petani Indonesia. Uji
lama bergiat di kegiatan merawat lahan perkebunan yang sudah lama tak terurus.
Tejo aktif di La Via Campesina (serikat petani sedunia) yang bergerak untuk
kebangkitan petani gurem (peasant).
Maka, lahirlah Rumah Kopi
Ranin. Nama Ranin merupakan singkatan dari “Rakyat Tani Indonesia”. Sebuah
kedai yang membeli biji-biji kopi eksotis secara langsung dari petani dari
berbagai daerah di Nusantara. Rumah Kopi Ranin menyediakan banyak pilihan kopi
single origin. Mulai dari kopi Gayo Aceh, Linthong, Mandheling, Java Preanger,
Kepahyang, Toraja, hingga kopi Wamena Papua. Kopi-kopi eksotis ini bisa
dinikmati dengan harga belasan ribu per cangkir. Murah!
Tak ada mesin espresso di sini.
Ranin memilih teknik menyeduh dengan air panas (manual brewing). Pada hari
tertentu, para pengunjung dapat menyaksikan proses menyangrai kopi (coffee
roasting) di lantai bawah. Saban Sabtu, pengunjung boleh ikut menguji cita rasa
kopi (cupping) untuk mencoba jenis
kopi eksotis yang baru diterima Rumah Kopi Ranin.
Alamat:
Rumah Kopi Ranin | Jl. Ahmad Sobana 22A, Bantarjati,
Bogor.
No comments:
Post a Comment