Tumbuh di dataran tinggi yang kerap ditutupi kabut, megah
di tengah rimba, seperti kemah kafilah di negeri asing. Demikianlah kesan yang
timbul ketika #tiGGerNyasar ke Kota Tembagapura.
Kota Tembaga Pura merupakan kota yang dibangun khusus
untuk kepentingan kegiatan pertambangan emas milik Freeport McMoron di Papua.
Tepatnya di Kabupaten Mimika.
Tidak gampang untuk mencapai kota ini.
Dari Jakarta,
tiGGer menumpang pesawat Airfast, pesawat khusus carter yang melayani kebutuhan
PT Freeport Indonesia. Setiba di bandara menuju bandara Mozes Kilangin di kota
Timika, perjalanan dapat dilanjutkan dengan helikopter ke heliport Aing Bungin,
kota Tembaga Pura. Tapi pada saat itu cuaca buruk sehingga mesti melintas lewat
darat dengan menggunakan bis lapis baja anti-peluru.
Seperti kota-kota tambang lainnya, Tembaga Pura merupakan
kota bayangan. Pemukiman sekaligus citra yang dibangun untuk menunjukkan sebuah
kemakmuran berkat hasil tambang.
Banyak kota bayangan semacam ini pernah ada di Indonesia.
Tumbuh dari tanah seiring dengan aktifnya kegiatan pertambangan mineral maupun
pengeboran migas. Setelah kandungan bahan mineral yang ditambang habis, isi
sumur minyak bumi kering, kota perlahan-lahan redup. Sebut saja, Kota Emas Muara Aman (Lebong - Bengkulu), Kota Minyak Pangkalan Brandan (Sumatera Utara), Pulau Timah Singkep (Kepulauan Riau), dll. Bahkan bisa saja hilang
seperti kota Talang Akar di pedalaman Sumatera Selatan. ###
No comments:
Post a Comment