Sunday, July 26, 2015

[Susur Sisi Musi] Kemarau Cinta Pulau Kemaro



“If you jump, I jump”

 Kutipan yang berasal dari film Titanic ini ternyata sudah lama dilakukan oleh sepasang kekasih untuk membuktikan kesetiaan cinta mereka dan terbentuklah sebuah legenda.

Alkisah, sepasang kekasih itu berasal dari dua ras yang berbeda. Seorang pedagang juga pangeran berasal dari negeri Tiongkok bernama Tan Bun Ann, datang ke Palembang untuk berdagang. Di sana ia bertemu dengan seorang perempuan cantik bernama Siti Fatimah, puteri dari Raja kerajaan Sriwijaya dan ingin meminangnya. 

Sebelum dipinang, Siti Fatimah diajak oleh Tan Bun Ann menemui orang tuanya di daratan Cina. Sepulang dari daerah asal Tan Bun Ann, mereka membawa tujuh buah guci, hadiah dari orang tua Tan Bun Ann. Dikatakan, tujuh guci yang mereka bawa pulang berisi emas. Tan Bun Ann segera membuka satu guci tersebut dan ternyata berisi sawi-sawi busuk.

Tan Bun Ann marah dan membuang guci-guci tersebut ke sungai tanpa dibuka semua. Salah satu guci yang ia buang tidak sengaja pecah dan di dalamnya benar tersimpan emas. Melihat hal itu, tanpa pikir panjang Tan Bun Ann menceburkan diri ke sungai untuk mengambil kembali guci yang ia lempar. 

Siti Fatimah yang menunggu di kapal tidak melihat calon suaminya muncul dari sungai. Karena lama tak terlihat, Siti Fatimah ikut menceburkan diri ke dalam sungai dan mereka berdua sampai saat ini tidak pernah muncul ke permukaan.

Pulau Kemaro inilah yang kemudian menjadi tempat untuk mengenang cinta mereka. Pulau yang terletak di Delta Sungai Musi ini terdapat makam Siti Fatimah dan Tan Bun Ann serta pagoda 9 lantai yang mempesona serta Klenteng Hok Tjing Rio. Selain itu, yang menarik dari pulau ini adalah Pohon Cinta yang konon apabila kita menulis nama kita dan pasangan di pohon ini akan berjodoh sampai jenjang pernikahan.

Nah, kalau ke sana saat perayaan Cap Go Meh, siapa yang mencari jodoh akan bertemu jodohnya. Bagi yang jomblo, silahkan berkunjung ke sana saat Cap Go Meh.###

No comments:

Post a Comment